Insight

News

perak xagusd - PT. Midtou Aryacom Futures
Harga Perak Tembus Rekor Sejak 2011, Ramalan analis Masih Bisa Naik Lagi

Harga perak dunia menguat sepanjang pekan ini dan menjadi kinerja positif dan mampu di tutup di harga tertinggi sejak 2011 pada perdagangan terakhir pekan ini. Berdasarkan data Refintiv harga perak dunia pada Jumat (10/10/2025) ditutup di US$50,27 per troy ons atau menguat 2,35% dari posisi sebelumnya. Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak 2011. Selama sepekan, harga perak dunia menguat 4,79%. Harga perak menguat karena permintaan logam mulia di tengah ketidakpastian global terutama setelah Presiden Amerika Serikat mengumumkan tarif dagang baru terhadap China. Trump mengumumkan akan mengenakan tarif tambahan 100% untuk barang-barang dari China, di atas tarif 30% yang sudah berlaku, mulai 1 November atau lebih cepat. Ancaman tersebut merupakan eskalasi besar-besaran setelah berbulan-bulan gencatan senjata perdagangan antara kedua negara itu. Dengan demikian, total tarif untuk China akan mencapai 130%. "Amerika Serikat akan mengenakan Tarif sebesar 100% terhadap Tiongkok, melebihi Tarif apa pun yang mereka bayarkan saat ini. Pada 1 November, kami juga akan menerapkan Kontrol Ekspor pada semua perangkat lunak penting," kata Trump dikutip dari CNN Internasional, Sabtu (11/10/2025).

Di sisi lain, para analis memperingatkan, pergerakan harga perak cenderung 1,7 kali lebih cepat dibandingkan emas, baik saat naik maupun turun. Ukuran pasar yang lebih kecil, serta peran ganda perak sebagai komoditas industri dan instrumen investasi membuat fluktuasi harga sulit dihindari. Lonjakan harga perak didorong oleh meningkatnya permintaan dari investor yang mencari stabilitas, pasokan yang menipis di pasar global, serta ekspektasi penurunan suku bunga di masa mendatang. Ketiga faktor ini menciptakan salah satu reli harga paling dramatis dalam lebih dari sepuluh tahun terakhir. Terakhir kali harga perak menembus US$50 terjadi pada reli besar tahun 2011, yang kala itu dipicu oleh kekhawatiran inflasi dan ketidakstabilan ekonomi global. Namun kali ini, reli didukung oleh fondasi industri yang lebih kuat, partisipasi investor yang lebih luas, serta gangguan pasokan yang menambah tekanan kenaikan harga. Sejumlah analis pasar menyebut, tembusnya level psikologis US$50 berpotensi menarik lebih banyak pembeli dalam jangka pendek. Banyak trader melihat level ini sebagai area resistansi penting, dan keberhasilannya ditembus bisa memicu gelombang pembelian teknikal dan minat baru dari investor institusional. Jika momentum berlanjut, harga perak berpeluang menantang rekor tertinggi sepanjang masa di kisaran US$52 per troy ons dalam waktu dekat. Memasuki kuartal akhir tahun, prospek perak dinilai masih cerah meski dibayangi volatilitas. Selama pasokan tetap ketat, kebutuhan industri tinggi, dan inflasi sulit turun, analis memperkirakan tren bullish perak akan bertahan hingga akhir 2025.

Sumber : cnbcindonesia.com

By Admin Midtou
on 2025-10-13